Contoh sambutan dalam acara Nuzulul Qur'an oleh kepanitiaan.

  Assalamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakatuh

  Yang terhormat Bapak Kepala Desa...
Yang kami hormati pula Bapak Kiyai / Ustadz.....
Dan yang kami hormati pula, segenap kepanitiaan Ramadhan ....hijriah Masjid....desa.....

  Sebelumnya marilah kita panjatkan puja dan puji yukur kita kepada Allah Subhanahu Wa ta'ala yang telah memberikan hidayah dan inayahnya kepada kita sehingga kita dapat bertemu bulan Ramadhan yang penuh dengan kemuliaan ini.
Shalawat dan salam mari kita haturkan kepada suri tauladan kita, Nabi Muhammad Sholallahu 'alaihi wa salan beserta keluarga dan sahabatnya yang selalu kita nanti - nantikan syafa'atnya kelak di hari akhir.

  Hadirin sekalian yang berbahagia, pada kesempatan malam hari ini kepanitiaan Ramadhan .....H mengundang kita semua dalam acara Pengajian Nuzulul Qur'an.  Acara ini diselenggarakan dengan tujuan, agar kita dapat mengevaluasi seberapa akrabkah kita dengan al Quran, seberapa sering kita membaca al Quran dan apakah kita semua sudah dapat mamahami ayat - ayat al Quran dan manerapkannya dalam kehidupan kita ?

  Para hadirin sekalian, akhir - akhir ini kita sering diperlihatkan tontonan yang sangat miris sekali. Banyak sekali pemimpin yang tidak amanah, banyak sekali wanita - wanita yang menyalahgunakan pemberian Allah Subhanahu wa ta'ala. Banyak sekali perilaku - perilaku dholim di bumi ini, pasangan suami istri yang mudah sekali mengucapkan kata talak dan sebagainya.

  Kami sangat yakin, jika kita bisa meniru akhlak junjungan kita, Nabi Muhammad Sholallahu 'alaihi wassalam, maka hal - hal tersebut tidak akan lagi ada dalam kehidupan sekarang. Pada kesempatan inilah, Bapak KH...../ Ustadz....akan membawakan tema yang cukup menarik yaitu " Al qur'an dan akhlak Rasulullah Sholallahu 'alaihi wasalam" ( misalnya ) /........

  Harapan kami selaku kepanitiaan adalah, agar setelah kita keluar dari majelis ini, kita bisa menumbuhkan rasa cinta kita terhadap Al Qur'an, kita bisa membiaaakan diri kita dengan Al Qur'an, dan harapan yang tertinggi adalah kita bisa menciptakan generasi Qur'ani dari keluarga kita, masyarakat kemudian bangsa dan negara ini.

  InsyaAllah, bila semua ini terwujud maka akan tercipta suatu negeri tmyang dicintai oleh Allah, yaitu Baldatun Thoyyibatun Warobbun Goffur.

  Kami kira cukup sekian saja sambutan dari kami , mari bersama - sama kita ciptakan generasi Qur'ani, kita selamatkan akhlak generasi muda kita dengan menanamkan rasa cinta kepada Al Qur'an. Terimakaaih atas kesempatan dan perhatiannya.

  Wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarokatuh.